Pedoman Penulisan Huruf Latin dan Tajwid di furqonajiy.blogspot.com (Lengkap)


Kita pasti tahu kan huruf hijaiah dan tajwid itu apa? Tidak usah bahas pengertiannya deh (pasti udah pada tahu, yang belum tahu search aja wkwk), kita akan membahas aplikasinya saja. Nah, berhubung di blog ini ada beberapa posting yang menampilkan huruf-huruf Alquran dan tajwidnya, dan berhubung banyak sekali versi-versi yang menampilkan tajid-tajwid Alquran (terutama cara penulisannya) yang membuat kita bingung versi mana yang benar, maka dengan ini incigar.blogspot.com menyatakan kemerdekaan Indonesia pedoman huruf hijaiah dan tajwid.

Perlu diketahui, pedoman tajwid ini tidak berlaku umum, maksudnya hanya berlaku untuk incigar.blogspot.com saja. Jadi bisa disebut hukum penulisan tajwidnya incigar.blogspot.com (ribet amat). Oh iya, perlu diketahui, pada dasarnya semua posting tajwid yang ada di dunia maya ini tidak ada yang salah (kecuali yang nulisnya asal-asalan), karena mempunyai dasar keilmuan sendiri. Tetapi, karena incigar.blogspot.com hanya mengkaji dari beberapa sumber saja, dan hanya berpaku pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), maka cara penulisannya tajwid dan huruf hijaiah pun disesuaikan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan EYD.

A. Penulisan Huruf Hijaiah
    Menurut KBBI, huruf Arab dinamakan huruf hijaiah. Perhatikan tabel berikut untuk penulisan huruf hijaiah
    tersebut.

Huruf Hijaiah
Penulisan

A
Ba
Ta
Tsa
Ja
Ḥa
Kha
 
Da
Dza
  
Ra
Za
Sa
Sya
Sha
Dha
Tha
Zha
'A
Gha
Fa
Qa
Ka
La
Ma
Na
Wa
Ha
Ya

B. Tata Cara Penulisan
    1.  Penulisan huruf hijaiah selalu dicetak tebal.
    2.  Penulisan huruf yang digunakan dalam penjelasan menggunakan tanda kutip " ".
        Contohnya :
        a. "a" kasrah bertemu dengan "ya" mati.
        b. "'a" fathah bertemu dengan "alif" mati.
        c. "alif lam" bertemu dengan "ya".
    3.  Penulisan cara baca kalimat hijaiah diawali dengan huruf kapital di awal kalimatnya saja dan diketik rata
        kiri, tanpa titik.
        Contohnya :
Alif laaam miiim
    4.  Penulisan fathah, kasrah, dan dhammah disesuaikan kepada masing-masing huruf, menambahkan huruf a
        untuk fathah, i untuk kasrah, dan u untuk dhammah.
        Contohnya :
        a. Fathah      : "a", "ba", "ta", "tsa", "ja", "ḥa", "kha", "da", "dza".
        b. Kasrah     : "si", "syi", "shi", "dhi", "thi", "zhi", "'i", "ghi", "fi".
        c. Dhammah : "qu", "lu", "mu", "nu", "wu", "hu", "yu".
    5.  Penulisan mad, ditambahkan huruf vokal a, i, atau u (sesuai bacaan) berjumlah 2 untuk bacaan 2 harakat,
        dan berjumlah 3 untuk bacaan berjumlah lebih dari 2 harakat.
        Contohnya :
        a. Qul yaaa ayyuhal kaafiruun
        b. Lakum diinukum waliya diin
    6.  Penulisan sukun, dihapuskan tanda bacanya. Khusus untuk huruf "alif" dan "hamzah", maka menjadi -.
        Contohnya :
        a. Lakum diinukum
        b. Walaaa ana- 'aabidun(m) maa
    7.  Penulisan idgham, tuliskan huruf konsonannya 2 kali.
        Contohnya :
        a. Ayyuhal
        b. Bismillah
    8.  Penulisan iqlab, huruf m tetap di tulis, tambahkan (n).
        a. Bidun(m)maa
        b. Min(m)ba' di
    9.  Penulisan mad 'aridh lissukun, dihapuskan tanda bacanya.
        a. 'Abattum
        b. A'bud
    10. Penulisan tajwid disesuaikan dengan kaidah penulisan huruf hijaiahnya, tetapi dihilangkan panjangnya.
        a. Iqlab
        b. Mad 'aridh lissukun
    11. Penulisan waqaf adalah tanda koma cetak tebal atau , dan tanda baca kalimat yang diwaqafkan diberi 
        tanda kurung.
        a. Minubih(i),
        b. 'Amalukum, antumbarii
    12. Hati-hati!
        a. Bedakan "'a" dengan "a'", "'a" artinya huruf sebelum "gha", sedangkan "a'" adalah huruf alif yang
           bertemu "'a" mati.
        b. Tidak ada peraturan untuk memenggal kalimat, pemenggalan dilakukan agar tidak sulit untuk dibaca
           saja.
        c. Tidak boleh menyatukan dua ayat sekaligus, harus satu-satu.
        d. Arti kalimat berada satu enter di bawah kalimat hijaiah, tidak dicetak tebal, dan disesuaikan dengan
           EYD.
        e. Penulisan ikhfa tetap ditulis sesuai penulisan huruf (tidak menggunakan ng).
        f. Penulisan tajwid bisa saja berbeda dengan penulisan huruf hijaiah lainnya, hal ini disebabkan karena
           terdapat beberapa tajwid yang cara penulisannya sudah dibakukan.

C. Penulisan Tajwid yang Sudah Disesuaikan dengan EYD dan KBBI
    Alif lam qamariah
    Alif lam syamsiah
    Ghunnah
    Idgham
    Idgham bighunnah
    Idgham bilaghunnah
    Idgham mimi
    Idgham mutajanisain ("t" - "tha", "th" - "ta", "t" - "da", "d" - "ta", "dz" - "zha", "zha" - "dz")
    Idgham mutamatsilain
    Idgham mutaqaribain ("q" - "ka", "d" - "ja", "ts" - "dza", "d" - "sa", "l" - "ra", "b" - "ma")
    Ikhfa
    Ikhfa aqrab ("ta", "da", "tha")
    Ikhfa ausath ("tsa", "ja", "dza", "za", "sa", "sya", "sha", "dha", "zha", "fa")
    Ikhfa ab'ad ("qa", "ka")
    Ikhfa syafawi
    Iqlab
    Itbaq
    Izhar
    Izhar mutlaq
    Izhar syafawi
    Kalkalah kubra (KBBI)
    Kalkalah sugra (KBBI)
    Mad
    Mad 'aridh lissukun
    Mad asli
    Mad badal
    Mad far'i
    Mad farqi (Al-An’am ayat 143 -144, Yunus ayat 59, An-Naml ayat 59)
    Mad 'iwadh
    Mad jaiz munfashil
    Mad layyin
    Mad lazim harfi mukhaffaf
    Mad lazim harfi mutsaqqal
    Mad lazim kilmi mutsaqqal
    Mad shilah qashirah
    Mad shilah thawilah
    Mad tamkin
    Mad thabi'i
    Mad wajib muttashil

0 comments: